Saat kebahagiaan yang kau rasakan sirna, jangan lah mencoba untuk menyalahkan waktu, ingatlah siapa yang menguasai waktu? Siapa yang memiliki waktu? Siapa yang berkehendak terhadap waktu disaat dulu maupun yang akan datang. Hanya Allah Subhanagu Wa ta'ala yang berkehendak untuk semua itu.
Janganlah ada kata, "seandainya dulu", "coba dulu saya..", "mustinya saya dulu",... dll. Semua yang telah terjadi itu lah yang telah dikehendaki oleh yang maha kuasa , oleh Allah 'Azza wajalla. Saat semua yang telah terjadi tak perlu disalahkan dan disesalkan. Semua itu adalah cara Allah memeberi pelajaran bagi kita, memberi hal-hal yang tak akan ada disekolah, bukan materi pelajaran, semua yang terjadi itu adalah pengalaman kita untuk menapaki dan menjalani hidup yang masih menanti di depan sana.
Banyak hal yang harus kita ambil dari apa yang terjadi dimasa lalu, dari pengalaman sendiri maupun dari apa yang terjadi di sekitar kita. Jangan lah terlarut dalam kesedihan masa lalu, kalaupun itu terjadi cukuplah satu malam saja, dan sambut hari esok dengan bahagia.
Bersyukurlah, itu kunci agar kita tak larut dalam kesedihan.
Janganlah ada kata, "seandainya dulu", "coba dulu saya..", "mustinya saya dulu",... dll. Semua yang telah terjadi itu lah yang telah dikehendaki oleh yang maha kuasa , oleh Allah 'Azza wajalla. Saat semua yang telah terjadi tak perlu disalahkan dan disesalkan. Semua itu adalah cara Allah memeberi pelajaran bagi kita, memberi hal-hal yang tak akan ada disekolah, bukan materi pelajaran, semua yang terjadi itu adalah pengalaman kita untuk menapaki dan menjalani hidup yang masih menanti di depan sana.
Banyak hal yang harus kita ambil dari apa yang terjadi dimasa lalu, dari pengalaman sendiri maupun dari apa yang terjadi di sekitar kita. Jangan lah terlarut dalam kesedihan masa lalu, kalaupun itu terjadi cukuplah satu malam saja, dan sambut hari esok dengan bahagia.
Bersyukurlah, itu kunci agar kita tak larut dalam kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar