Jika harapan telah terkabulkan dan kesuksesan telah diraih, apa yang harus diperbuat?. Pertama kali yang penting dilakukan adalah bersyukur. Minimal hati dan bibir kita mengucapkan alhamdulillah. Kesuksesan dicapai tidak hanya merupakan buah dari kerja keras, pada hakikatnya kesuksesan adalah kemurahan Allah.
…”Ya, Tuhanku, berikan aku petunjuk agar aku dapat mesyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku; dan supaya aku dapat berbuat amal saleh yang Engkau ridhai; berilah aku kebaikanyang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya, aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya, aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf: 15)Rasa syukur tidak hanya akan berdampak terhadap “kesalehan” hubungan seseorang dengan Allah, tetapi juka akan berdampak pada tumbuhnya kematangan jiwa serta kedewasaan.
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya, kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan setinggi gunung. (QS. Al-Isra’: 37)
Nabi Saw. bersabda, “Barang siapa yang tidak tahu berterima kasih (bersyukur) atas yang sedikit, maka dia tidak akan tahu berterima kasih atas yang banyak. Dan barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, berarti dia tidak bersyukur kepada Allah. Memperbincangkan nikmat Allah itu termasuk syukur dan tidak memperbincangkannya termasuk kufur. Jamaah itu adalahrahmat dan bercerai-berai itu adalah azab.” (HR. Abdullah bin Ahmad)
Dengan demikian, bersyukur perlu dilakukan, pertama kepada Allah, kedua kepada sesama manusia, ketiga kepada lingkungan sekitar, keempat kepada diri sendiri.
Bersyukur kepada Allah adalah sebagai kesadaran terdalam bahwa kamu mengakui semua harapan yang terwujud adalah karena perkenan Allah. Bersyukur kepada Allah dapat kamu lakukan dengan beberapa langakah. Pertama, ucapkan hamdalah (alhamdulillaahi rabbil aa’lamiin). Kedua, lakukan sujud syukur, Ketiga, ikuti aturan Allah atas apa yang kamu terima. Keempat, membicarakan nikmat dengan harapan dan berharap banyak kepada Allah (tanpa terjebak pada ujub, riya, dan takabur).
Bersyukur kepada manusia adalah karena melalui orang itulah Allah menggerakkan hatinya untuk menghantarkan apa yang kamu harapkan. Bersyukur kepada sesama manusia bisa dilakukan dengan beberapa hal. Pertama, mengucapkan terima kasih. Kedua, membalas budi. Ketiga, (jika orang yang jadi perantara kesuksesan kamu telah tiada) berbuat baiklah kepada keluarganya serta mendoakan mereka.
Beryukur kepada lingkungan adalah karena betapa situasi, kondisi, benda yang ada di sekitarmu, telah ditundukkan Allah guna menyukseskan dan mendukung kelancaran apa yang kamu harapkan.
“Sayangilah apa-apa yang ada di bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh apa-apa yang ada di langit.” (HR. Bukhari Muslim)
Bersyukur kepada diri sendiri, kamu lakukan karena betapa diri kamu yang terdiri dari berbagai unsur, juga telah serempak untuk mengupayakan tercapainya apa yang kamu harapkan.
Karunia Allah atas anugerah yang diberikan, merupakan bekal motivasi yang tidak kecil. Oleh karena itu, karunia tersebut perlu dipelihara dan dikembangkan dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar